DESAIN LAMBANG DESA TULAKAN

Oleh : Irma Lutfiyana*

1.       Konsep

                    Desa Tulakan merupakan salah satu bagian dari wilayah Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai Desa Tulakan dari berbagai sudut pandang. Yakni, dari segi wilayah, perdukuhan, pekerjaan, ekonomi, pendidikan, dan dalam segi agama.

                    Dalam segi wilayah, Desa Tulakan memiliki batas wilayah sebagai berikut : sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Banyumanis, sebelah barat berbatasan dengan Desa Keling dan Desa Bandungharjo. Sedangkan batas sebelah selatan berbatasan dengan Desa Jlegong dan juga Desa Kelet, dan batas sebelah timur adalah Desa Blingoh.

                    Boleh dikatakan, Desa Tulakan merupakan desa yang cukup luas diantara desa-desa yang lain yang ada di Kecamatan Donorojo yang terbagi menjadi 52 Rukun Tetangga (RT) dan 10 Rukun Warga (RW) dengan pembagian dukuh sebanyak 13 Dukuh, yaitu sebagai berikut :

1. Dukuh Krajan
2. Dukuh Ngemplak
3. Dukuh Dunggayam
4. Dukuh Dungpucung
5. Dukuh Tanggulasi
6. Dukuh Kedondong
7. Dukuh Pejing
8. Dukuh Drojo
9. Dukuh Sonder
10. Dukuh Nduren
11. Dukuh Janggleng
12. Dukuh Winong
13. Dukuh Slempung

                    Berbicara mengenai pekerjaan, masyarakat Tulakan didominasi oleh Petani dan Buruh Tani. Hal ini dikarenakan Desa Tulakan merupakan suatu desa agraris. Tapi, tidak semua penduduk berprofesi sebagai petani, ada juga yang berprofesi sebagai pedagang, dan profesi lain seperti : Polisi, TNI, PNS, Guru, Kyai, Pengusaha, dan lain sebagainya. Sehingga dalam sektor ekonomi, masyarakat Tulakan juga didominasi oleh pertanian dan perdagangan. Terbukti dengan adanya pasar di Dukuh Tanggulasi yang merupakan pasar tradisional sebagai pusat perdagangan masyarakat.

                    Selanjutnya, mengenai pendidikan yang ada di Desa Tulakan, dibagi menjadi 3 kategori, yaitu Lembaga Pendidikan Formal dan Non Formal, seta Pendidikan Formal Keagamaan. Pertama, Pendidikan Formal di Desa Tulakan terdapat semua tingkat pendidikan ada, baik dari Tingkat Dasar maupun Tingkat Lanjutan yang  tersebar di seluruh dukuh. Pendidikan tersebut antara lain, dimulai dari pendidikan untuk anak usia dini yakni Playgroup dan Taman Kanak-kanak (TK). Lalu dilanjutkan pada tingkat dasar seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) yang jumlahnya cukup banyak di Desa Tulakan. Di Tulakan juga terdapat SMP/MTs, dan SMA/MA. Kedua, Pendidikan Non Formal seperti Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Ketiga, Pendidikan Formal Keagamaan seperti TPQ, Diniyah dan lain sebagainya.

                    Terakhir mengenai segi keagamaan. Mayoritas penduduk Tulakan memeluk agama Islam. Walaupun ada sebagian dari penduduk yang beragama non Islam. Jika dipresentasikan penduduk yang beragama Islam 99% sedangkan 1% beragama non Islam. Berbagai kegiatan keagamaan juga banyak dilaksanakan di Desa Tulakan, seperti pengajian, perkumpulan majelis Ta’lim, dan lain sebagainya. Tetapi walaupun di Tulakan ada penduduk yang beragama non Islam/muslim, warga Tulakan tetap menjunjung kerukunan antar warga. Agar tercipta desa yang berkembang dan maju di segala bidang.

2.       Arti Lambang

                    Mengenai arti lambang, berikut ini disajikan penjelasannya secara sederhana yang diharapkan dapat mewakili dan menjadi harapan bersama, antara lain :

a.       Gapura punden yang berjumlah 13

Menurut mitos di salah satu dukuh yang ada di Tulakan (Dukuh Sonder) dulu adalah tempat pertapaan Ratu Kalinyamat yang sekarang terkenal dengan Punden Ratu Kalinyamat. Sedangkan jumlahnya 13 artinya di Desa Tulakan terdapat 13 dukuh yang membagi Desa Tulakan.

b.      Puncak di atas

Melambangkan bahwa masyarakat Desa Tulakan saling bergotong royong dan bekerjasama untuk menjadi Tulakan yang maju dan berkembang di atas puncak.

c.       Ukir,

Melambangkan bahwa Desa Tulakan merupakan bagian dari kabupaten Jepara yang mempunyai identitas sebagai kota ukir dengan sebutan “JEPARA KOTA UKIR”.

d.      Tali tambang yang mengikat erat

Melambangkan persatuan dan kerukunan masyarakat Tulakan untuk menjadi lebih baik.

e.      Bingkai bersudut lima,

Melambangkan ideologi/ falsafah hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila yang memiliki 5 sila di dalamnya.

*) Disusun Oleh                : Irma Lutfiyana

Kelas                                     : XII IPA

Sekolah                                : SMA Islam Keling

Tugas Mata Pelajaran     : Seni Budaya dan TIK

Guru Pendamping           : Frengky Widias Sandy, S.Sn.

Alamat                                  : Dukuh Krajan RT 001 RW 001 Desa Tulakan,

                                                  Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara,

  Provinsi Jawa Tengah, Indonesia,

  Kode Pos 59454